Mereka bukan tetanggaku, bukan pula anggota keluargaku ….. bahkan kenal sepotong namapun tidak ada dalam benakku, meski begitu….mereka adalah saudara sebangsa dan setanah air denganku. Aku menjadi saksi …… ketika televisi menghias layar kacanya dengan wajah dan sekelumit kisah tentang mereka. Mereka adalah tunas bangsa yang terpaksa harus menderita ketika keserakahan dan angkara murka dijadikan norma. Gundah ….. memenuhi rongga dada, malang … jika dikata, resah …… jika dirasa. Semoga tunas-tunas itu tidak segera layu ketika haru biru nurani telah terkikis pengabdian palsu.
Mereka bukan tetanggaku, bukan pula anggota keluargaku ….. meski potongan-potongan nama kadang melintas dalam benakku. Mereka adalah para bangsat dan anjing kurap yang mengaku sebagai warga terhormat. Sungguh ….. derajat mereka telah menyilaukan diri dari saudara sebangsa dan setanah air-nya yang melarat bahkan tidak sedikit yang mungkin mendekati sekarat.
Duhai warga pilihan, para bangsat dan anjing kurap ….. negeri ini merintih pedih ketika angkara murka kalian jadikan pilihan. Bumi pertiwi menjerit pilu ketika keserakahan kalian jadikan pedoman. Saudara sebangsa dan setanah air-mu menjadi layu ketika tipu daya dan gonggongan parau tidak pernah kalian hentikan.
*****
sumber gambar : vivanews
miris betul … 2 miliar pasti cukup buat bikin jembatan itu lebih layak, daripada buat toiletnya para anggota DPR >.<
pertama kali melihat foto ini, hati saya langsung sedih melihat bangsa ini yang seakan tidak peduli kepada rakyatnya…
sangat jengkel klo melihat kondisi seperti ni……. mereka yg mengaku dewan terhormat malah enak2an ngabisin uang rakyat